Kami adalah

Selasa, 04 Agustus 2009

Selintas Banten

kutipan : http://www.pib-banten.go.id/old/bangunan.shtml


Provinsi Banten


Banten yang merupakan provinsi ke-30 di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sesuai dengan Undang-undang No.23 Tahun 2000, mempunyai sistem pemerintahan yang sama dengan provinsi lainnya. Unit pemerintahan di bawah provinsi adalah kabupaten/kota. Masing-masing kabupaten/kota terdiri dari beberapa kecamatan. Sedangkan kecamatan terbagi habis dalam beberapa desa/kelurahan. Provinsi Banten terbagi menjadi empat wilayah kabupaten dan dua wilayah kota dengan total area 8.651.20 km2.


Profil Bangunan di Kabupaten Serang


Kota Serang dibangun sejak lama, bahkan secara fisik dibangun dengan batu bata masa lalu. Ada ungkapan dalam bahasa Jawa Serang, “Gawe Kuta Baluwarti Nganggo Bata lan Kawis” atau membangun kota dengan batu bata dan karang. Batu-bata ukuran besar-besar itu diambil dari Kraton Kaibon untuk membangun gedung-gedung di Kota Serang. Ungkapan itu juga menyiratkan makna, Serang dibangun dengan perjalanan waktu yang panjang.

Kini Serang telah tumbuh menjadi kota metropolis yang hanya berjarak 70 km dari ibukota Indonesia, Jakarta. Berbagai roda angkutan selalu melintasi Serang, bahkan menjangkau hingga jauh ke pelosok-pelosok. Akses ke pelabuhan laut Tanjung Priok dan bandara Soekarno Hatta di Jakarta menggunakan jalan tol. Serang memang dibelah oleh jalan tol antara Jakarta-Merak, yang menempatkan Serang menjadi kota strategis, sebagai gerbang perekonomian bagi Jakarta sekaligus gerbang perekonomian Pulau Sumatra.

Di Kota Serang sendiri ada beberapa gedung yang masuk kategori cagar budaya yang perubahannya tak bisa dilakukan sembarangan. Setidaknya di sana ada empat gedung bersejarah. Gedung negara (kini kantor Gubenur Banten), dulu kantor Residen Banten yang dibangun pada tahun 1800-an, gedung Joang (kini tempat organisasi massa berkantor), bekas sekolah Mulo (kini Polres Serang), dan bekas markas marsose Belanda dibangun pada tahun 1900-an (kini menjadi markas Korem 064 Maulana Yusuf Banten).



Profil Bangunan di Kabupaten Lebak


Secara geografis daerah Lebak sangat strategis. Letaknya relatif dekat dengan ibukota Negara Indonesia, Jakarta, sekitar 90 Km dan bisa ditempuh engan Kereta Api atau melalui Cikande. Oleh sebab letaknya yang sangat strategis ini Kabupaten Lebak dengan luas 285.996 hektar memiliki peranan penting di wilayah Provinsi Banten.

Kondisi topografis Kabupaten Lebak, ketinggian 0 - 200 meter dpl diwilayah sepanjang pantai selatan, ketinggian 201 - 500 meter di wilayah Lebak tengah, ketinggian 500 - 1000 meter lebih di wilayah Lebak Timur dengan puncaknya Gunung Sanggabuana dan Gunung Halimun.


Profil Bangunan di Kabupaten Pandeglang


Memasuki Pandeglang jarang sekali ditemukan toko sekelas Indomaret. Bahkan jumlah bank sebagai salah satu penggerak kegiatan ekonomi dapat dihitung dengan jari. Apalagi pusat perbelanjaan seperti Matahari dan Ramayana, tidak ada sama sekali. Menjadi hal yang biasa bagi sebagian masyarakat berduit Pandeglang, berbelanja ke Jakarta. Pandeglang seperti kota tidur.

Namun Demikian pemandangan di sepanjang pantai barat Pandeglang. Kehidupan masyarakat di sana lebih nyata. Setiap akhir pekan dan hari libur sebagian warga Jakarta dan sekitarnya membanjiri tempat wisata yang terdapat di sepanjang pantai. Mulai dari Pantai Carita, Tanjung Lesung, hingga Ujung Ku-lon. Tidak jarang hotel berbintang dan berbagai bentuk rumah peristirahatan selalu dipenuhi orang-orang dari luar daerah.


Profil Bangunan di Kabupaten Tangerang


Sebagai salah satu daerah yang berbatasan dengan Kota Jakarta, Kabupaten Tangerang merupakan daerah limpahan aktivitas Kota Jakarta, antara lain limpahan industri, limpahan pemukiman perkantoran dan infrastruktur jalan serta kereta api.

Dalam hal Pemukiman, saat ini Kabupaten Tangerang memiliki empat buah perumahan skala besar, yaitu Bumi Serpong Damai (BSD) dengan luas areal ± 6.000 Ha, Alam Sutra (PT. Alfa Goldland) dengan luas ± 700 Ha, Citra Raya (PT. Citraland Estate) dengan luas ± 3.000 Ha dan Bintaro Raya (PT. Jaya Real Property) seluas ± 1.500 Ha.

Hal tersebut ditunjang dengan sarana dan prasarana seperti Jalan Tol Jakarta - Merak, Jalan Kereta Api Jakarta - Rangkas, Bandara Soekarno Hatta dan kemudahan transportasi Tangerang - DKI Jakarta.


Profil Bangunan di Kota Tangerang


"Benteng", demikianlah sebutan akrab untuk kota ini. Dan para warganya senang dipanggil sebagai 'orang Benteng'. Bahkan warga keturunan Tionghoa bangga disebut 'Cina Benteng', mengingatkan mereka akan para leluhurnya yang menjadi perintis Kota Tangerang. Sebagai daerah penyangga ibu kota, wilayah ini juga dipersiapkan untuk kegiatan perdagangan dan industri, pengembangan pusat-pusat permukiman dan menjaga keserasian pembangunan antara DKIJakarta dengan daerah yang berbatasan langsung. Bahkan berdasarkan Kepres No 54 tahun 1989 Tangerang harus mengalokasikan 3000 hektar lahannya untuk industri.


Profil Bangunan di Kota Cilegon


Kota Cilegon letak geografisnya sangat strategis (dekat dengan perairan Internasional) dan memiliki penduduk dengan latar belakang dan budaya yang beraneka ragam serta memiliki kawasan industri yang di dukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Kota Cilegon merupakan salah satu daerah andalan bagi Provinsi Banten dalam sektor industri yang berskala nasional maupun yang sudah berorientasi eksport.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kami menunggu partisipasi pemikiran anda.. silakan