dikutip dari: http://www.pib-banten.go.id/old/arsip/berita/2004/12/berita_2004_12_18_BP3S_Teliti_Bangunan_Makodim.shtml
18/12/2004
Sumber: Radar Banten
SERANG - Dalam waktu dekat, Balai Pengembangan dan Pelestarian Purbakala Serang (BP3S) yang bekerja sama dengan Himpunan Arsitektur Indonesia (HAI) akan membentuk sebuah tim untuk meneliti bangunan Makodim 0602 Serang. Tim kajian itu akan meminta dana kepada pengembang yang akan membangun Mal Serang di lahan tersebut.
"Kami tidak punya dana untuk meneliti bangunan Makodim. Karenanya, tim ini harus didanai pengembang," ujar Kabag TU BP3 Serang Zakaria Kasimin, kemarin.
Meskipun tim itu didanai pengembang, lanjutnya, namun hasil penelitian tidak bisa diintervensi oleh pemberi dana. Apa pun hasil kajian tim itu nantinya harus dilaksanakan oleh pengembang.
"masalahnya, ada bangunan yang harus dilestarikan dan ada juga bangunan yang bisa digususr. Apapun hasil tim kajian, harus dituruti oleh pengembang," katanya lagi.
Sayangnya, ide tim kajian yang akan didanai oleh pihak pengembang itu disayangkan penyair Serang Ibnu PS Megananda. "Kenapa BP3S baru sekarang-sekarang ini mempersoalkan bangunan Makodim Serang. Seharusnya, mereka sudah melakukan kajian sejak dulu. Selama ini, BP3S selelau mengatakan tidak punya dana, Apa sih kerjanya selama ini?" tegasnya.
Pihak pengembang, PT Mandiri Maju Sentosa, belum bisa dihubungi sehubungan dengan rencana pebentukan tim, penelitian yang meminta dana darinya. Namun, selama ini, pihak pengembang berjanji akan selalu mengikuti prosedur yang berlaku.
18/12/2004
Sumber: Radar Banten
SERANG - Dalam waktu dekat, Balai Pengembangan dan Pelestarian Purbakala Serang (BP3S) yang bekerja sama dengan Himpunan Arsitektur Indonesia (HAI) akan membentuk sebuah tim untuk meneliti bangunan Makodim 0602 Serang. Tim kajian itu akan meminta dana kepada pengembang yang akan membangun Mal Serang di lahan tersebut.
"Kami tidak punya dana untuk meneliti bangunan Makodim. Karenanya, tim ini harus didanai pengembang," ujar Kabag TU BP3 Serang Zakaria Kasimin, kemarin.
Meskipun tim itu didanai pengembang, lanjutnya, namun hasil penelitian tidak bisa diintervensi oleh pemberi dana. Apa pun hasil kajian tim itu nantinya harus dilaksanakan oleh pengembang.
"masalahnya, ada bangunan yang harus dilestarikan dan ada juga bangunan yang bisa digususr. Apapun hasil tim kajian, harus dituruti oleh pengembang," katanya lagi.
Sayangnya, ide tim kajian yang akan didanai oleh pihak pengembang itu disayangkan penyair Serang Ibnu PS Megananda. "Kenapa BP3S baru sekarang-sekarang ini mempersoalkan bangunan Makodim Serang. Seharusnya, mereka sudah melakukan kajian sejak dulu. Selama ini, BP3S selelau mengatakan tidak punya dana, Apa sih kerjanya selama ini?" tegasnya.
Pihak pengembang, PT Mandiri Maju Sentosa, belum bisa dihubungi sehubungan dengan rencana pebentukan tim, penelitian yang meminta dana darinya. Namun, selama ini, pihak pengembang berjanji akan selalu mengikuti prosedur yang berlaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami menunggu partisipasi pemikiran anda.. silakan